XtGem Forum catalog
Orang Jepang biasanya jauh lebih sering meminta maaf dibandingkan dengan orang- orang dari negara lain. Ini mungkin hasil dari budaya mereka yang terkenal disiplin dan selalu menjunjung tinggi kejujuran dan menghormati mereka yang lebih tua. Berikut adalah beberapa kata yang digunakan untuk meminta maaf.
No. Romaji Kanji/Kana Arti (Fungsi)
1. Sumimasen すみませ ん Ini mungkin adalah kata yang paling umum digunakan untuk meminta maaf. Beberapa orang melafalkannya dengan kata "Suimasen (すいませ ん)". Kata "Sumimasen" dapat digunakan dalam situasi yang berbeda-beda (seperti ketika kita meminta sesuatu, ketika mengucapkan terima kasih kepada seseorang, dll) tergantung kata ini dipakai dalam kalimat apa. Jika kita meminta maaf karena sesuatu telah dilakukan, "Sumimasen deshita (すみ ません でした)" dapat digunakan.
2. Moushiwake arimasen 申し訳ありません Kata ini digunakan dalam situasi yang sangat formal. Digunakan jika kita berbicara dengan atasan. Jika kita meminta maaf bahwa sesuatu telah dilakukan, "Moushiwake arimasen deshita (申し訳 ありませんでした)" dapat digunakan. Seperti "Sumimasen", "Moushiwake arimasen" juga bisa dipakai untuk mengekspresikan rasa terima kasih kita.
3. Shitsurei shimashita 失礼しました Kata ini juga merupakan ekspresi formal, tetapi tidak menunjukkan sekuat kata "Moushiwake arimasen".
4. Gomennasai ごめんな さい Nah, kata ini mungkin yang paling umum dipakai orang Jepang dan juga non- Jepang. Tidak seperti "Sumimasen", kata "Gomennasai" khusus dipakai hanya untuk meminta maaf. Karena kurang formal dan memiliki sifat sedikit kekanak- kanakan, kata ini tidak boleh dipakai kepada atasan atau orang yang jauh lebih tua dari kita (kecuali ada hubungan keluarga).
5. Shitsurei 失礼 Kata non-formal. Sebagian besar digunakan oleh pria. Kata ini juga dapat digunakan sebagai ucapan "Permisi".
6. Doumo どうも Kata non-formal. "Doumo sumimasen" artinya maaf. Kata ini juga dapat digunakan sebagai ucapan "Terima kasih" jika digabung "doumo arigatou".
7. Gomen ごめん Kata yang sangat non- formal, kependekannya dari "Gomennasai". Biasa ditambahkan partikel akhiran "Gomen ne (ごめ んね, diucapkan oleh perempuan atau anak- anak)" atau "Gomen na (ごめんな, diucapkan oleh laki-laki). Kata ini hanya digunakan dengan teman dekat atau anggota keluarga. Permintaan maaf orang Jepang selalu disertai dengan sikap membungkuk.